Di tahun 1955-1956 Inspektorat Tenaga Kerja pemerintahan Neiuw Guinea melakukan survei menunjukkan bahwa orang Muyu sangat mobilitas dibandingkan dengan kelompok-kelompok etnis dari tempat-tempat lain di Zuid Nieuw Ginea.
J.W. Schoorl, dalam bukunya yang berjudul "Kebudayaan dan Perubahan Suku Muyu dalam Arus Modernisasi Irian Jaya" yang terbit tahun1997 (373) , mengatakan bahwa pekerja dari suku Muyu sangat dihargai, karena mereka terbukti terampil untuk segala jenis pekerjaan, dan dapat ditemukan di lapangan kerja yang luas (sebagai mandor di anjungan minyak, sebagai pembantu rumah tangga, sebagai penjaga gudang, dan di kapal). Dari hasil survei tersebut mendapatkan jumlah orang Muyu yang berada diluar daerah Muyu pada tahun 1956 adalah sbb: Merauke 400 jiwa, Sorong 333 Jiwa, Hollandia 103 Jiwa, Port Moresby 40 jiwa.
Maka tidak heran mengapa di Merauke, Jayapura dan Sorong terdapat pemukiman dari orang Muyu, dan bahkan dijadikan nama jalan seperti di Asmat.
Selamat hari Buruh, semoga buruh semakin sejahtera sebab, kemajuan bangsa ini tidak lepas dari kontribusi para Buruh.
Mayday
#meraukeheritage #merauketempodolo #muyu #sukumuyu #bovendigoelheritage #papuaselatantempodulu #papuaselatanheritage #sorong #NNGPM
No comments:
Post a Comment